PENGARUH JUMLAH KANTONG DARAH PACKED RED CELL DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MELAKUKAN HEMODIALISA

Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan kondisi medis yang serius dan memerlukan perhatian khusus, terutama pada pasien yang mengalami terapi hemodialisis. GGK ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang progresif, yang menyebabkan akumulasi limbah metabolik dalam darah, ketidakseimbangan elektrolit, dan gangguan homeostasis cairan. Menurut data (Kemenkes, 2023), prevalensi pasien GGK di Indonesia mencapai 0,18% atau sebanyak 638.178 jiwa yang terdiagnosis penyakit gagal ginjal kronis. Pasien dengan GGK seringkali mengalami kegawatdaruratan yang memerlukan penanganan intensif, terutama saat menjalani terapi hemodialisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah kantong darah PRC dengan kadar hemoglobin pada pasien gagal ginjal kronik yang melakukan hemodialisa di RSUD Solok Selatan, Sumatera Barat.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, dengan sampel yang berjumlah 225 responden. Data yang digunakan ialah data sekunder yang diperoleh dari data yang tercatat di RSUD Solok Selatan pada bulan Januari sampai Desember tahun 2023. Analisis data yang dilakukan yaitu univariat dan bivariat dengan uji Kolmogorov Smirnov dan Korelasi Pearson.
Hasil penelitian ini setelah dilakukan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov di dapatkan hasil data terdistribusi normal karena nilai signifikansi 0,000 (0,000 < 0,05). Data terdistribusi normal sehingga menggunkan Analisa Korelasi Pearson. Dari uji statistik didapatkan nilai P-Value = 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima (P-Value < 0,05), yang artinya ada pengaruh jumlah kantong darah PRC yang ditransfusikan terhadap kadar hemoglobin pada pasien gagal ginjal kronik yang melakukan hemodialisa.