HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PENDONOR DI UDD PMI KABUPATEN TANGERANG

Indeks massa tubuh (IMT) adalah alat ukur sederhana untuk memantau status gizi yang berkaitan dengan kelebihan atau kekurangan berat badan, sementara pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) merupakan salah satu tahap pemeriksaan pada bagian seleksi donor sebelum pendonor menuju tahap pengambilan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan IMT dengan kadar Hb pada pendonor.
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian kuantitatif yang dilakukan secara observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 121 pendonor yang diambil dengan teknik simple random sampling, lalu dilakukan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square diolah dengan bantuan aplikasi SPSS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa IMT pada 121 pendonor di UDD PMI Kab.Tangerang terdapat 28 orang (23.1%) memiliki IMT normal dan 93 orang (76.9%) memiliki IMT tidak normal, mayoritas IMT pendonor di UDD PMI Kab. Tangerang adalah tidak normal. Kadar Hb pada 121 pendonor di UDD PMI Kab.Tangerang terdapat kadar Hb rendah sebanyak 27 orang (22.3%), kadar Hb normal sebanyak 92 orang (76.0%) dan kadar Hb tinggi sebanyak 2 orang (1.7%), mayoritas kadar Hb pendonor di UDD PMI kab.Tangerang memiliki kadar Hb yang normal. Hasil analisis statistik dengan uji Chi-Square antara IMT dengan kadar Hb pada pendonor didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan kadar Hb pada pendonor di UDD PMI Kab.Tangerang dengan nilai sig (2-tailed) = 0,041 (p < 0,05).