PENGARUH INFORMASI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DONOR DARAH PADA SISWA KELAS XI SMK SMF INDONESIA YOGYAKARTA TAHUN 2025

Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa, total kebutuhan kantong darah di setiap negara idealnya sebanyak 2% dari total penduduk. Dengan populasi yang sebanyak 277,75 juta jiwa pada 2022, maka jumlah kantong darah yang dibutuhkan diperkirakan sebanyak 5,56 juta per tahun. Ketersediaan darah sangat tergantung kepada kemauan dan kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya secara sukarela dan teratur. Donor darah adalah proses menyalurkan darah atau unsur-unsur darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan tersebut penulis tertarik mengambil judul “Pengaruh Informasi Media sosial Instagram Terhadap Tingkat Pengetahuan Donor Darah Pada Siswa kelas XI SMK SMF Indonesia Tahun 2025”.
Jenis penelitian yang digunakan ini adalah penelitian pre-eksperimental design dengan rancangan one group pretest posttest design. Penelitian dilaksanakan di SMK SMF Indonesia Yogyakarta yang beralamat di Jl. Veteran Gg. Jambu, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 responden siswa kelas XI. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan analisis data menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 43 responden, 36 responden mengalami peningkatan nilai pengetahuan, sedangkan 7 responden tidak mengalami perubahan nilai. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian, terdapat pengaruh informasi media sosial Instagram terhadap Tingkat pengetahuan donor darah pada siswa kelas XI SMK SMF Indonesia Yogyakarta tahun 2025.