GAMBARAN PENOLAKAN SEMENTARA PADA PROSES SELEKSI DONOR DARAH DI UTD PMI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2024

Seleksi donor merupakan kegiatan tahap awal untuk memastikan bahwa darah yang didonorkan bebas dari risiko penyakit dan aman bagi penerima, sehingga tidak semua calon pendonor dapat diterima untuk mendonorkan darahnya. Sebagian besar calon pendonor mengalami penolakan sementara meliputi hemoglobin rendah, hemoglobin tinggi, tekanan darah rendah, tekanan darah tinggi, berat badan kurang dari 50 kg, minum obat dan perjalanan luar negeri, lain-lain (bekam, tato, akupuntur, fashdu, operasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penolakan sementara pada proses seleksi donor darah di UTD PMI Kota Yogyakarta tahun 2024.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan pendekatan observasional deskriptif, rancangan penelitian secara retrospektif, data diambil dari rekapan seluruh calon pendonor darah yang ditolak sementara di UTD PMI Kota Yogyakarta bulan Januari sampai Desember 2024 yang terdokumentasi di Sistem Informasi Manajemen Donor Darah (SIMDONDAR), sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling berjumlah 10.435 sampel, data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabel.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 58.181 calon pendonor, yang lolos seleksi sebanyak 47.746 (82,06%) pendonor dan calon pendonor yang ditolak sementara sebanyak 10.435 (17,94%). Calon pendonor yang ditolak paling banyak dengan usia dewasa (26-45) sebanyak 4.630 (44,42%) calon pendonor, jenis kelamin laki-laki sebanyak 5.426 (52,00%) calon pendonor, hemoglobin rendah sebanyak 4.846 (47,82%) calon pendonor, hemoglobin tinggi sebanyak 1.178 (11,62%) calon pendonor, tekanan darah rendah sebanyak 1.154 (11,62%) calon pendonor, tekanan darah tinggi sebanyak 1.328 (13,10%) calon pendonor, berat badan kurang dari 50 kg sebanyak 73 (0,72%) calon pendonor, minum obat sebanyak 417 (4,11%) calon pendonor, perjalanan luar negeri sebanyak 3 (0,03%) calon pendonor, lain-lain sebanyak 1.064 (10,50%) calon pendonor, tanpa keterangan sebanyak 71 (0,70%) calon pendonor.