GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DONOR DARAH PADA MAHASISWA SEMESTER V INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA 2024

PMI Kota Yogyakarta mengalami penurunan jumlah pendonor darah sebesar 40%, hal ini berdampak langsung pada ketersediaan stok darah yang semakin berkurang, sementara kebutuhan darah untuk pasien di berbagai rumah sakit tetap harus terpenuhi. Kondisi ini membutuhkan kesadaran dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendonorkan darahnya. Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat memiliki potensi besar sebagai pendonor darah, namun banyak dari mereka yang enggan untuk mendonorkan darah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu kurangnya pengetahuan mengenai donor darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan donor darah pada mahasiswa Semester V Institut Teknologi Yogyakarta 2024.
Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, dengan jumlah sampel 68 responden mahasiswa Semester V Institut Teknologi Yogyakarta tahun 2024. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang terdiri dari 24 item pernyataan mengenai definisi, syarat, jenis-jenis, dan manfaat donor darah. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% mahasiswa memiliki pengetahuan baik dan 50% cukup. Responden dengan pengetahuan baik paling banyak berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan sebayak 18 responden (26%). Persentase tertinggi berdasarkan tiap indikator kuesioner terdapat pada syarat donor suhu tubuh sebayak 66 responden (97%), jenis donor sukarela 68 responden (100%), dan manfaat donor darah 67 responden (98,5%) pada pernyataan donor darah mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Dapat disimpulan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang donor darah.