HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA SISWA KELAS XI SMK SMF INDONESIA YOGYAKARTA TAHUN 2025

Tekanan darah merupakan salah satu faktor penting dalam sistem sirkulasi tubuh. Tidak semua tekanan darah berada dalam batas normal, sehingga dapat menimbulkan gangguan seperti hipertensi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Seiring berkembangnya teknologi, kesadaran remaja saat ini untuk melakukan aktivitas fisik masih rendah, yang akan berisiko terhadap kestabilan tekanan darah. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMK SMF Indonesia Yogyakarta, aktivitas fisik siswa masih tergolong ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah pada siswa kelas XI SMK SMF Indonesia Yogyakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional dimana data dikumpulkan pada satu waktu. Jumlah sampel sebanyak 43 responden menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data primer aktivitas fisik responden diukur dengan skor dari pegisian kuesioner GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire) dan dihitung salam satuan MET (Metabolic Equivalents), sedangkan tekanan darah diukur menggunakan tensimeter digital. Analisis data menggunakan uji Kendall’s Tau karena skala data kedua variabel adalah skala ordinal.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada siswa kelas XI SMK SMF Indonesia Yogyakarta mayoritas siswa memiliki tingkat aktivitas fisik ringan (58%) dan tekanan darah dalam kategori normal (86%). Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah (p= 0,042) dengan kekuatan korelasi lemah (r= 0,298). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan tekanan darah pada siswa kelas XI SMK SMF Indonesia Yogyakarta.