Elfrida, Mitsalina Deva and Hartini, Windadari Murni and Rosyidah, Rudina Azimata (2025) GAMBARAN HASIL SKRINING REAKTIF SIFILIS PADA PENDONOR DI UTD PMI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2024. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.
Mitsalina Deva Elfrida.png
View (65kB)
Abstract
Transfusi darah merupakan salah satu tindakan yang sangat penting dalam penanganan berbagai kondisi klinis. Darah yang didonorkan berasal dari seorang donor yang lolos proses seleksi dan penyaringan ketat sebelum digunakan untuk transfusi guna memastikan keamanannya bagi penerima. Namun, meskipun telah diterapkan berbagai prosedur standar dan protokol keamanan, transfusi darah tetap memiliki potensi risiko penularan penyakit infeksi, termasuk Infeksi Menular Seksual, salah satunya adalah adalah sifilis. Penyakit Sifilis merupakan infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan dapat ditularkan melalui kontak seksual, kongenital, atau melalui komponen darah. Deteksi IMLTD dapat dilakukan terhadap antibodi dan atau antigen seperti metode rapid tes, Enzyme Immuno Assay (EIA), Chemiluminescence Immuno Assay (ChLiA). Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran hasil skrining sifilis di UTD PMI Kota Yogyakarta tahun 2024.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Data yang diperoleh dari data sekunder hasil skrining reaktif sifilis pada tahun 2024 melalui sistem informasi manajemen donor darah (SIMDONDAR). Data yang diambil mencakup umur dan jenis kelamin dari pendonor darah tersebut. Analisa data dan pengolahan data dilakukan dengan bantuan microsoft excel yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik kemudian dideskripsikan.
Hasil penelitian di UTD PMI Kota Yogyakarta ini didapatkan hasil pemeriksaan pada pendonor periode Januari hingga Desember 2024 diperoleh sebanyak 47. 584 orang, dengan jumlah reaktif sebanyak 414 orang (8.70%) yaitu salah satunya reaktif sifilis sebanyak 161 orang (38,88%). Dengan Hasil uji saring IMLTD pada parameter sifilis paling banyak ditemukan pada jenis kelamin laki- laki 115 orang (71,43%) dan pendonor yang terinfeksi sifilis paling banyak terdapat pada rentang usia 21- 50 tahun sebanyak 130 orang (80,74%).
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
| Divisions: | Prodi D3 Teknologi Bank Darah |
| Depositing User: | Perpustakaan Poltekkes BSI |
| Date Deposited: | 18 Nov 2025 07:13 |
| Last Modified: | 18 Nov 2025 07:13 |
| URI: | https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/442 |

