PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DONOR DARAH PADA SISWA KELAS XII SMKN 2 DEPOK SLEMAN

Kurangnya ketersediaan darah terkendala oleh rendahnya minat masyarakat untuk mendonorkan darah yang di sebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang donor darah Pengetahuan dapat dipengaruhi dari beberapa faktor yaitu pendidikan, informasi/media massa, sosial budaya dan ekonomi, lingkungan, pengalaman, usia dan jenis kelamin. Oleh karena itu pengetahuan tentang donor darah sangat penting karena semakin banyak pengetahuan yang didapatkan tentang donor darah maka akan semakin meningkatkan minat donor darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan donor darah pada siswa SMK Negeri 2 Depok Sleman.
Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan rancangan one-group pretest-posttest design. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simple random sampling yang dibantu dengan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin sehingga didapatkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 siswa. Analisa data dengan analisa univariat dan analisa bivariat.
Hasil peneltian ini terdapat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan donor darah pada 57 responden. Sebelum penyuluhan donor darah, terdapat 46 responden (80,70%) memiliki pengetahuan kurang, pengetahuan cukup sebanyak 11 responden (19,30%) dan pengetahuan baik 0 responden. Setelah dilakukan penyuluhan donor darah, tingkat pengetahuan kurang sebanyak 0 responden, memiliki pengetahuan cukup 6 responden (10,53%) dan memiliki pengetahuan baik sebanyak 51 responden (89,47%) dengan nilai Asymp. Sig.(2-tailed) 0,00 ≤ 0,05 yang berarti hipotesis diterima, artinya ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan donor darah pada siswa SMK Negeri 2 Depok.