GAMBARAN PELAKSANAAN NOTIFIKASI DONOR REAKTIF HBsAg DI UTDRS Drs. H. ABU HANIFAH BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2024

Rawani, Septi Tami and Aini, Resmi and Arsita, Emilia Vivi (2025) GAMBARAN PELAKSANAAN NOTIFIKASI DONOR REAKTIF HBsAg DI UTDRS Drs. H. ABU HANIFAH BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2024. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.

[thumbnail of Septi Tami Rawani.png] Image
Septi Tami Rawani.png

View (109kB)

Abstract

Kasus donor darah dengan hasil reaktif HBsAg menjadi tantangan dalam pelayanan transfusi. Notifikasi merupakan pemanggilan untuk konseling oleh petugas kesehatan kepada donor agar mereka mengetahui status kesehatannya dengan tujuan agar yang bersangkutan mengetahui hasil uji saring infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD). Donor yang reaktif akan diberikan pemahaman sejak awal bahwa hasil uji saring IMLTD. Donor yang terdeteksi reaktif harus segera dipanggil untuk konseling guna memahami status kesehatannya, karena hasil reaktif belum berarti diagnosis pasti dan perlu uji lanjutan. Darah dari donor reaktif tidak dapat digunakan. Namun, masih ada donor yang tidak hadir setelah dipanggil. Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan notifikasi pada donor reaktif HBsAg yang hadir dan tidak hadir untuk konseling di UTDRS Drs. H. Abu Hanifah Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan pengamatan (observasi) dengan desain retrospektif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu 10 sampel pada data bulan Januari–Desember tahun 2024 di UTDRS Drs. H. Abu Hanifah Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Analisis datanya menggunakan SPSS.
Data Reaktif HBsAg diambil dari data pertahun. Pendonor dengan hasil skrining HBsAg reaktif di UTDRS Drs.H.Abu Hanifah Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat 10 pendonor dengan rincian 8 (80%) pendonor datang konseling dan 2 (20%) pendonor tidak datang konseling. Berdasarkan kelompok usia yang paling banyak datang untuk konseling Adalah kelompok usia 26-45 tahun yaitu 4 (40%) pendonor dan kelompok usia yang paling banyak tidak datang untuk konseling yaitu pada kelompok usia 26-45 yaitu 2 (20%) pendonor. Pendonor laki-laki merupakan pendonor terbanyak yang melakukan konseling, yaitu terdapat 6 (60%) pendonor, selain itu pendonor laki- laki juga merupakan kelompok terbanyak yang tidak melakukan konseling, yaitu sebanyak 2 (20%) pendonor.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources > ZA4050 Electronic information resources
Divisions: Prodi D3 Teknologi Bank Darah
Depositing User: Perpustakaan Poltekkes BSI
Date Deposited: 17 Nov 2025 07:22
Last Modified: 17 Nov 2025 07:22
URI: https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/422

-

View Item
View Item