GAMBARAN HASIL CROSSMATCH PASIEN RUANG HEMODIALISA DAN RUANG KOHORT DI INSTALASI TRANSFUSI DARAH RSUD PANGERAN JAYA SUMITRA KOTABARU KALIMANTAN SELATAN DESEMBER 2024 DAN JANUARI 2025

Transfusi darah merupakan terapi suportif penting bagi pasien dengan kondisi tertentu, terutama pasien yang dirawat di ruang hemodialisa dan ruang kohort. Data mengenai crossmatch dan manajemen transfuse di daerah seperti Kotabaru masih minin. Penelitian ini diharapkan mengisi kesenjangan data dan menjadi referensi bagi rumah sakit di daerah untuk meningkatkan standar dan keamanan prosedur transfusi darah di ITD RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru, Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan crossmatch pada pasien di ruang Hemodialisa dan ruang Kohort di ITD RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru, Kalimantan Selatan, selama periode Desember 2024 hingga Januari 2025. Fokus penelitian mencakup deskripsi karakteristik jumlah dan persentase hasil crossmatch yang kompatibel dan inkompatibel, guna memberikan gambaran menyeluruh terkait kecocokan transfusi darah di ruang perawatan Hemodialisa dan Kohort.
Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif dan rancangan penelitian ini Adalah studi kasus melalui survey untuk menggambarkan hasil crossmatch. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan mengumpulkan hasil crossmatch yang dilaksanakan dari Desember 2024 dan Januari 2025 di ITDRS Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru. Sampel yang digunakan sebanyak 117 pemeriksaan terdiri dari 52 pasien dari ruang Hemodialisa dan 65 pasien dari ruang Kohort.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dari seluruh pemeriksaan crossmatch, kelompok usia terbanyak adalah 19–64 tahun sebesar 73,5%, diikuti oleh usia ≥65 tahun sebanyak 26,5%. Tidak terdapat pemeriksaan pada kelompok usia 0–18 tahun. Berdasarkan jenis ruang, pemeriksaan terbanyak berasal dari ruang kohort (55,56%), sedangkan dari ruang hemodialisa sebesar 44,44%. Berdasarkan jenis kelamin, pasien laki-laki mendominasi sebesar 59,00% dibandingkan Perempuan sebesar 41,03%. Hasil crossmatch menunjukkan 52,14% hasil kompatibel dan 47,86% inkompatibel.