GAMBARAN REAKSI TRANSFUSI DARAH DI RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN UDARA Dr. S. HARDJOLUKITO TAHUN 2024

Pelayanan transfusi darah sebagai salah satu upaya kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Transfusi darah ditujukan untuk mengatasi gejala, mengurangi morbiditas dan mortalitas, dan untuk meningkatkan kualitas hidup. Sehingga, transfusi darah hendaklah dilakukan dengan indikasi yang jelas dan tepat. Reaksi transfusi menjadi perhatian penting dalam aspek keselamatan pasien (patient safety). Aspek utama dalam pelayanan transfusi darah berdasarkan kaidah keselamatan pasien Adalah memastikan bahwa pasien dimonitor oleh staf yang terlatih dalam identifikasi dan tata laksana reaksi transfusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran reaksi transfusi darah di rumah sakit pusat angkatan udara Dr. S. Hardjolukito tahun 2024.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder dari RSPAU Dr. S. Hardjolukito yaitu data yang mengalami reaksi transfusi darah di tahun 2024. Sampel yang diambil dengan menggunakan total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 31 pasien yang mengalami reaksi transfusi. Adapun parameter yang diteliti yaitu jenis reaksi transfusi, jenis kelamin, komponen darah, dan jenis golongan darah dari kejadian reaksi transfusi dan yang dialami oleh pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah persentase reaksi transfuse darah pada tahun 2024 sebanyak 31 pasien (0,64%) yang mengalami reaksi transfusi dari 4.773 kantong darah yang diberikan kepada pasien. Jenis reaksi transfusi yang banyak dialami oleh pasien yaitu gatal-gatal (54,84%). Jenis kelamin yang banyak mengalami reaksi transfusi yaitu perempuan (51,61%). Komponen darah yang banyak menyebabkan reaksi transfusi yaitu PRC (96,77%). Golongan darah yang sering mengalami reaksi transfusi yaitu golongan darah O (51,61%).