HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA PRODI DIPLOMA 3 TEKNOLOGI BANK DARAH

Tekanan darah merupakan salah satu indikator kesehatan. Pada waktu seleksi donor dilakukan anamnesa dan penimbangan berat badan, diukur tekanan darahnya. Tekanan darah merupakan salah satu syarat penting yang harus dipenuhi sebelum seseorang dapat melakukan donor darah. Tekanan darah dibawah atau diatas normal menandakan perubahan status kesehatan. Upaya meningkatkan derajat kesehatan adalah perbaikan gizi, seperti makan pagi atau biasa disebut dengan sarapan. Melewatkan sarapan dapat berdampak pada timbulnya tekanan darah rendah (hipotensi). Tujuan penelitian ini ada hubungan kebiasaan sarapan terhadap tekanan darah pada mahasiswa Diploma 3 Teknologi Bank Darah
Metode penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik random sampling, dengan sampel yang berjumlah 61 responden. Pengambilan data primer dengan dengan mengisi kuesioner terkait kebiasaan sarapan. Pemeriksaan tekanan darah dengan menggunakan tensimeter digital. Analisis data yang dilakukakn yaitu univariat dan bivariat dengan uji chi-squere.
Hasil penelitian menunjukkan nilai P= 0,912 (P>0,05), yang mengindikasikan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan dengan tekanan darah. Berdasarkan uji bivariat chi-squere tidak terdapat adanya hubungan kebiasaan sarapan terhadap tekanan darah pada Mahasiswa Prodi D3 Teknologi Bank Darah Semester VI dengan nilai signifikan 0,912.