GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAGUSIBU PADA PENGUNJUNG APOTEK MITRA BUGISAN YOGYAKARTA

Ambarwati, Yuli and Wijayanti, Agustin and Ismiyati, Ismiyati (2025) GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAGUSIBU PADA PENGUNJUNG APOTEK MITRA BUGISAN YOGYAKARTA. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.

[thumbnail of Yuli Ambarwati.png] Image
Yuli Ambarwati.png

View (98kB)

Abstract

Pada studi pendahuluan penelitian di Apotek Mitra Bugisan Yogyakarta, masyarakat masih sering salah dalam hal mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya hal yang tidak diinginkan dalam pengobatan seperti obat yang tidak bisa berfungsi optimal, obat yang salah cara penggunaannya, obat yang tidak disimpan secara benar dan pembuangan obat secara sembarangan. Gerakan keluarga sadar obat (GKSO) adalah salah satu program yang dirancang Ikatan Apoteker Indonesia untuk meningkatkan pemahaman tentang obat di masyarakat melalui Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang (Dagusibu). Apotek memiliki peran dalam pelayanan informasi obat kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dagusibu pada pengunjung Apotek Mitra Bugisan Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan rancangan metode survey dengan pengisian kuesioner melalui google form. Kuesioner berisi 14 pertanyaan meliputi empat aspek dapatkan, empat aspek gunakan, tiga aspek simpan dan tiga aspek membuang obat. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Apotek Mitra Bugisan. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang sudah memenuhi kriteria inklusi yaitu responden usia 17-65 tahun, bersedia menjadi responden dan memiliki handphone atau laptop untuk mengakses google form.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pengunjung Apotek Mitra Bugisan dalam hal mendapatkan obat dalam kategori baik (94,75%), dalam hal menggunakan obat dalam kategori baik (91,5%). Pada aspek penyimpanan obat termasuk dalam kategori baik (93,3%) dan dalam membuang obat dalam kategori cukup (66,33%). Pada aspek membuang obat terdapat 71% responden tidak tahu bahwa pembuangan kemasan dus dan tube obat tidak boleh langsung dibuang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources > ZA4050 Electronic information resources
Divisions: Prodi D3 Farmasi
Depositing User: Perpustakaan Poltekkes BSI
Date Deposited: 15 Nov 2025 06:57
Last Modified: 15 Nov 2025 06:57
URI: https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/409

-

View Item
View Item