FORMULASI SEDIAAN BALM EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) SEBAGAI PENYEMBUHAN TUMIT PECAH-PECAH DENGAN VARIASI KONSENTRASI CERA ALBA

Hamyani, Taswa Aulia and Widiastuti, Rina and Ismiyati, Ismiyati (2025) FORMULASI SEDIAAN BALM EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) SEBAGAI PENYEMBUHAN TUMIT PECAH-PECAH DENGAN VARIASI KONSENTRASI CERA ALBA. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.

[thumbnail of Taswa Aulia Hamyani.png] Image
Taswa Aulia Hamyani.png

View (122kB)

Abstract

Daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) mengandung senyawa aktif seperti saponin, polifenol, flavonoid (nikotoflorin, astragalin, kaemferol, kuersetin, vitamin C, dan risinin) yang memiliki sifat antiinflamasi dan mempercepat penyembuhan luka. Potensi ini dimanfaatkan dalam formulasi sediaan balm untuk penggunaan topikal. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan balm ekstrak daun jarak pagar dengan variasi konsentrasi cera alba (5%, 10%, dan 15%) serta mengevaluasi pengaruhnya terhadap sifat fisik balm dan stabilitasnya. Konsentrasi cera alba yang rendah (5%) memberikan tekstur lebih lunak dengan daya sebar yang lebih baik, sementara konsentrasi lebih tinggi (15%) diharapkan menghasilkan tekstur lebih padat dengan daya lekat kuat.
Jenis penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest. Ekstrak daun jarak pagar diperoleh melalui metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Evaluasi fisik balm meliputi uji organoleptis (warna, tekstur, bau), homogenitas, pH, daya oles, daya lekat, daya sebar, dan uji stabilitas metode cycling test. Data dianalisis secara deskriptif untuk parameter organoleptis, homogenitas, pH, dan daya oles, sedangkan parameter daya lekat dan daya sebar dianalisis menggunakan One Way Anova. Uji stabilitas daya lekat dan daya sebar sebelum dan sesudah cycling test dianalisis menggunakan Paired T-Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh formula balm ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) memenuhi persyaratan uji organoleptis dan homogenitas. Nilai pH pada F1, F2, dan F3 adalah 6, yang masih berada dalam rentang yang sesuai untuk sediaan topikal. F1 dan F2 memiliki daya oles yang baik karena mudah diaplikasikan, sedangkan F3 cenderung lebih sulit digunakan karena teksturnya lebih padat. Uji daya lekat sebelum dilakukan cycling test menunjukkan peningkatan seiring bertambahnya konsentrasi cera alba, dengan hasil F1 sebesar 11,51 menit, F2 sebesar 12,21 menit, dan F3 sebesar 14,12 menit. Namun, setelah cycling test, terjadi penurunan yang cukup signifikan menjadi F1 sebesar 6,40 menit, F2 sebesar 8,20 menit, dan F3 sebesar 11,17 menit. Sebaliknya, daya sebar sebelum cycling test menunjukkan penurunan seiring peningkatan konsentrasi cera alba, yaitu F1 sebesar 3,85 cm, F2 sebesar 3,49 cm, dan F3 sebesar 3,32 cm. Setelah cycling test, daya sebar ketiga formula mengalami peningkatan menjadi F1 sebesar 4,26 cm, F2 sebesar 3,88 cm, dan F3 sebesar 3,62 cm. Selama masa pengujian, parameter organoleptis, homogenitas, pH, dan daya oles tetap stabil.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Divisions: Prodi D3 Farmasi
Depositing User: Perpustakaan Poltekkes BSI
Date Deposited: 15 Nov 2025 05:58
Last Modified: 15 Nov 2025 05:58
URI: https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/406

-

View Item
View Item