TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DI SMP BINA JAYA BANGUNTAPAN BANTUL

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa dialami oleh balita, remaja, ibu hamil, bahkan usia lanjut. Remaja putri memiliki resiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Hal ini dikarenakan remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya serta pada saat menstruasi remaja putri kurang mengonsumsi air putih dan zat besi. WHO menyatakan bahwa lebih dari 30% atau 2 milyar orang di dunia mengalami anemia. Berdasarkan hasil survei kesehatan rumah tangga (SKRT) prevalensi anemia pada remaja putri usia 15-20 tahun ialah 57,1%. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di SMP Bina Jaya Banguntapan, Bantul terdapat 7 dari 10 orang yang belum mengetahui anemia dan terdapat remaja putri yang mengalami anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang di SMP Bina Jaya Banguntapan, Bantul.
Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode deskriptif. Menggunakan instrumen penelitian kuisioner. Pengambilan sampel menggunakan total sampling, variabel penelitian yang digunakan variabel tunggal yaitu meneliti tentang tingkat pengetahuan remaja putri, data diperoleh dari remaja putri SMP Bina Jaya Banguntapan, Bantul dengan sampel berjumlah 30 responden data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabel.
Hasil Penelitian tentang Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Di SMP Bina Jaya Baguntapan, Bantul dapat disimpulkan Tingkat pengetahuan remaja putri SMP Bina Jaya Banguntapan, Bantul tentang Anemia masuk dalam kategori kurang yaitu sebanyak 11 responden 37%, kategori cukup sebanyak 9 responden 30% dan kategori baik sebanyak 10 responden 33%.