FORMULASI UJI SIFAT FISIK DAN HEDONIK LOTION CACING TANAH (Lumbricus rubellus) TERFERMENTASI

Dermatitis Atopik (DA) adalah penyakit peradangan kulit kronis yang sering kambuh. Penelitian ini mengeksplorasi potensi serbuk cacing tanah (Lumbricus rubellus) terfermentasi sebagai bahan aktif dalam formulasi lotion untuk mengatasi DA. Serbuk cacing tanah diketahui efektif mengurangi DA dengan meningkatkan interleukin-10 (IL-10) dan FOXP3, serta menurunkan interleukin-5 (IL-5), interleukin-31 (IL-31), imunoglobulin E (IgE), dan eosinofil. Selain itu, ekstrak cacing tanah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus aureus di permukaan kulit.
Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi optimum setil alcohol dalam formulasi lotion Lumbricus rubellus terfermentasi untuk menghasilkan sifat fisik yang baik. Setil alkohol memengaruhi kekentalan lotion, yang berdampak pada kualitas dan stabilitas sediaan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni dengan rancangan post-test only control group design untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi setil alkohol terhadap sifat fisik, daya terima, dan uji hedonik lotion. Formulasi dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi setil alkohol (F1: 0,5%, F2: 1%, F3: 3,5%, F4: 7%, dan F5: 0%) dan membandingkannya dengan lotion komersial.
Hasil uji fisik menunjukkan bahwa formulasi F5 memiliki karakteristik fisik paling baik dalam hal daya sebar dan daya lekat. Semua formula menunjukkan nilai pH stabil pada angka 5, sesuai untuk kulit. Semakin tinggi konsentrasi serbuk cacing, semakin kecil daya sebar dan semakin besar daya lekat lotion. F5 menunjukkan daya sebar terendah (3,977 ± 0,029 cm) dan daya lekat tertinggi (5,43 ± 0,16 detik), mengindikasikan viskositas yang lebih tinggi. Formula F1 dan F2 memiliki karakteristik yang paling mendekati kontrol positif (Nivea® lotion) dalam hal daya sebar dan daya lekat. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa panelis lebih menyukai formulasi F3 karena teksturnya yang mirip dengan lotion komersial.