Mauliyani, Anastasya and Ismiyati, Nur and Burhan, Amelia Handayani (2025) FORMULASI DAN EVALUASI FISIK GEL MOISTURIZER EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI KARBOPOL 940. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.
Anastasya Mauliyani.png
View (105kB)
Abstract
Kasus penuaan dini akibat radikal bebas masih menjadi permasalahan yang sering dijumpai pada remaja. Hal ini dapat dicegah menggunakan antioksidan alami yang berasal dari tanaman bunga telang. Bunga telang terbukti memiliki senyawa fenol yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Penggunaannya dapat dikembangkan sebagai sediaan kosmetik gel moisturizer agar mudah diaplikasikan dan mudah dioleskan pada kulit. Karbopol 940 dipilih sebagai basis gel untuk penelitian ini karena ketahanan dan stabilitasnya yang tinggi. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai sifat fisik gel moisturizer dengan variasi konsentrasi karbopol 940 untuk mendapatkan hasil uji sifat fisik terbaik pada gel moisturizer.
Jenis penelitian ini adalah true experiment yang bertujuan untuk mengetahui parameter evaluasi fisik gel moiturizer dengan variasi konsentrasi karbopol 940 yang memenuhi kriteria syarat uji. Gel moisturizer dibuat dalam tiga formulasi dengan variasi konsentrasi karbopol 940, yaitu F1 (0,5%), F2 (1%), dan F3 (2%). Bahan yang akan digunakan dalam pembuatan gel moisturizer adalah ekstrak bunga telang yang akan diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% dengan metode maserasi, karbopol 940, gliserin, trietanolamin, metil paraben, dan akuades. Evaluasi fisik yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji stabilitas fisik.
Formulasi 1 memiliki aroma khas bunga telang, berwarna hijau, pH 8, daya sebar 3,641 cm dan daya lekat 0,90s. Formulasi 2 memiliki aroma khas bunga telang, berwarna biru tua, pH 6, daya sebar 3,271 cm dan daya lekat 7,67s. Formulasi 3 memiliki aroma khas bunga telang, berwarna ungu tua, pH 4, daya sebar 2,841 cm dan daya lekat 20,14s. Pada uji stabilitas formulasi 1, 2, dan 3 hanya mengalami perubahan warna pada uji organoleptis. Formulasi 2 menjadi formulasi yang paling baik dengan konsentrasi karbopol 940 1% karena memenuhi 5 syarat uji dari 6 uji yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, dan uji daya lekat dibandingkan formulasi 1 dan formulasi 3 yang hanya memenuhi 3 syarat uji dari 6 uji yang dilakukan.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
| Divisions: | Prodi D3 Farmasi |
| Depositing User: | Perpustakaan Poltekkes BSI |
| Date Deposited: | 13 Nov 2025 05:55 |
| Last Modified: | 13 Nov 2025 05:55 |
| URI: | https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/399 |

