GAMBARAN SKRINING RESEP SECARA ADMINISTRATIF DAN FARMASETIS DI UNIT PELAYANAN FARMASI RSGM UMY BULAN JANUARI – FEBRUARI 2025

Pelayanan kefarmasian salah satunya adalah melayani resep dokter yang ada di Rumah Sakit. Resep harus ditulis dengan jelas untuk menghindari salah persepsi antara penulis dengan pembaca resep, kegagalan komunikasi antara penulis resep dan pembaca resep adalah salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran skrining resep secara administratif dan farmasetis di RSGM UMY.
Penelitian ini merupakan penelitian yang diambil dari jumlah populasi sebanyak 412 yang didapat selama 2 bulan yaitu pada bulan Januari – Februari 2025. Dari jumlah populasi tersebut diambil sampel sebanyak 203 resep yang diambil dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif, dengan mengumpulkan data yang bersifat numerik dari hasil skrining resep untuk dianalisis dan dipresentasikan dalam bentuk tabel dan penjelasan secara deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa analisis skrining administrative dan farmasetis di unit farmasi RSGM UMY pada bulan Januari – Februari 2025 belum sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, dengan presentase pada kesesuaian administratif yaitu nama pasien 97,54%, umur pasien 90,15%, jenis kelamin pasien 79,21%, nomor RM pasien 89,66%, tanggal penulisan resep 93,10%, nama dokter 97,04%, paraf dokter 99,14%, dan nomor SIP dokter 3,45%. Sedangkan untuk kesesuaian farmasetis yaitu bentuk sediaan obat 90,15%, potensi obat 80,79%, jumlah obat 99,51%, dan aturan pakai obat 88,18%.