Mufida, Sharfina Nurul and Sulistyowati, Rini and Rini, Yuli Puspito (2025) FORMULASI DAN EVALUASI MUTU FISIK SEDIAAN BATH BOMB EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) SEBAGAI ANTINYAMUK. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.
Sharfina Nurul Mufida.png
View (108kB)
Abstract
Seledri merupakan salah satu tanaman yang bermanfaat sebagai bahan baku yang dimanfaatkan untuk tanaman obat. Daun seledri memiliki kandungan flavonoid, saponin, tanin, dan minyak atsiri. Pada pembuatan sediaan bath bomb menggunakan daun seledri karena sebagai antinyamuk sehingga diformulasikan sediaan bath bomb. Bath bomb merupakan sediaan sabun mandi yang menghasilkan reaksi antara asam sitrat dan natrium bikarbonat sehingga dapat membentuk gelembung gas CO2 yang menyebarkan aroma yang menenangkan. Tujuan dari penelitian ini untuk membuat formula terbaik dalam sediaan bath bomb dengan variasi konsentrasi ekstrak daun seledri (Apium graveolens L.) dan mengevaluasi sediaan mutu fisikbath bomb.
Desain penelitian yang dilakukan adalah true eksperimental. Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak daun seledri menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Sediaan bath bomb dibuat menjadi 4 formula dengan variasi konsentrasi ekstrak daun seledri F1 (0%), F2 (5%), F3 (10%), dan F4 15%. Evaluasi mutu fisik meliputi uji organoleptis, uji pH, uji waktu larut, uji keseragaman bobot dan uji asam lemak bebas. Hasil dianalisis dengan SPSS.
Hasil evaluasi mutu fisik dari F1, F2, F3 dan F4 adalah sebagai berikut: uji organoleptis menunjukkan semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka warna lebih pekat dan bau semakin tajam. Nilai pH yang diperoleh sebesar 10, 9, 9, dan 9. Uji waktu larut satuan menit /detik diperoleh 05.69, 05.79, 05.47, dan 04.96. Nilai ANOVA dengan (sig 0,803) tidak ada perbedaan signifikan antara variasi konsentrasi ekstrak. Uji keseragaman bobot satuan (gram) diperoleh 65.5409±0.4905, 66.5081±0.3082, 65.8089±1.721, dan 65.9491±0.6550. Nilai ANOVA (sig 0,259) tidak ada perbedaan signifikan antara variasi konsentrasi ekstrak. Uji kadar asam lemak bebas satuan b/v diperoleh 0.029%, 0.033%, 0.014%, dan 0.037%. Hasil uji kruskal wallis nilai (sig 0,022) ada perbedaan antara variasi konsentrasi ekstrak. Formula terbaik adalah formula 4 (15%), sediaan dengan warna lebih menarik, bau lebih tajam , pH sesuai, waktu larut yang cepat,keseragaman bobot yang sesuai, dan kadar asam lemak bebas yang rendah. Hasil yang diperoleh memenuhi SNI (06-4085-1996).
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | Q Science > QK Botany |
| Divisions: | Prodi D3 Farmasi |
| Depositing User: | Perpustakaan Poltekkes BSI |
| Date Deposited: | 13 Nov 2025 04:32 |
| Last Modified: | 13 Nov 2025 04:32 |
| URI: | https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/395 |

