EVALUASI PERESEPAN OBAT PADA PASIEN GERIATRI DI INSTALASI RAWAT JALAN RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA

Masalah medis yang kompleks pada pasien lansia menyebabkan lansia mendapatkan peresepan polifarmasi. Polifarmasi merupakan salah satu factor predisposisi terjadinya Potentially Inappropiate Medications (PIM). Beers Criteria merupakan salah satu metode untuk menghindari terjadinya PIM. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peresepan pada pasien geriatri berdasarkan Beers Criteria tahun 2023 di instalasi rawat jalan RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif opservasional dengan menggunakan data retrospektif resep pasien geriatri di instalasi rawat jalan RS PKU Muhammadiyah Gamping. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien geriatric rawat jalan RS PKU Muhammadiyah Gamping. Objek penelitian adalah resep obat pasien geriatri. Populasi penelitian ini adalah resep obat pasien geriatri sebanyak 200 lembar resep. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling dan didapatkan sebanyak 100 lembar resep. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan skrining berdasarkan aspek administratif, farmasetis, dan klinis dengan Kriteria Beers 2023. Selanjutnya data yang diperoleh disusun dengan format Ms. Excel dengan tujuan mempermudah pembacaan dan analisis data. Kemudian dilakukan analisis dan identifikasi data yang telah terkumpul dengan daftar obat menurut Kriteria Beers 2023.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peresepan obat di RS Muhammadiyah PKU Gamping Yogyakarta berdasarkan Permenkes No.72 Tahun 2016 dinyatakan lengkap 100% dan 100 resep pasien geriatri berusia ≥ 65 tahun ditemukan kejadian PIM atau potensi pengobatan tidak tepat dengan jumlah kejadian 1 PIM sebanyak 35%, 2 PIM sebanyak 24%, 3 PIM sebanyak 6%, 4 PIM sebanyak 4% dan 5 PIM sebanyak 1%.