FORMULASI DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN LOTION EKSTRAK ETANOL KULIT ARI BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Kulit ari biji kakao (Theobroma cacao L.) merupakan limbah industry pengolahan cokelat yang mengandung senyawa polifenol 5,78% yang berkhasiat sebagai antioksidan. Ekstrak etanol 95% dari kulit ari biji kakao memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 49,89 ppm. Ekstrak ini diformulasikan menjadi lotion sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas, dengan keuntungan tekstur ringan, mudah diserap kulit, dan memberikan hidrasi optimal tanpa rasa lengket, sehingga nyaman digunakan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak etanol kulit ari biji kakao terhadap karakteristik fisik sediaan dan untuk menentukan formula terbaik berdasarkan variasi konsentrasi ekstrak.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental. Pada penelitian ini kulit ari biji kakao diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 95%. Ekstrak kulit ari biji kakao akan dibuat sediaan lotion dengan konsentrasi ekstrak 0% (formula 1), 0,5% (formula 2), 1% (formula 3), dan 1,5% (formula 4). Uji fisik yang dilakukan untuk mengetahui formula terbaik pada sediaan lotion, meliputi organoleptis, pH, homogenitas, daya lekat, daya sebar, iritasi, dan kesukaan. Pengujian organoleptis, pH, iritasi, dan homogenitas diamati secara deskriptif, sedangkan pada uji daya lekat, daya sebar, dan kesukaan dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik.
Hasil uji fisik formula pada sediaan lotion diperoleh hasil pH 7; daya sebar yang diperoleh 5,95-6,99 cm; daya lekat 2,010-4,027 detik; tidak menimbulkan iritasi; dan formula 4 merupakan formula terbaik yang paling banyak disukai dari segi warna, tekstur, dan bau. Berdasarkan hasil uji fisik lotion ekstrak kulit ari biji dengan variasi ekstrak dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan, semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka daya sebar yang diperoleh semakin besar dan daya lekat yang diperoleh semakin kecil serta dapat mempengaruhi stabilitas sediaan terhadap penyimpanan karena rentang tumbuh jamur pada sediaan.