IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR NATRIUM SIKLAMAT PADA MINUMAN BOBA MILK TEA YANG DI JUAL DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN METODE NITRIMETRI

Boba Milk Tea merupakan minuman asal Taiwan yang diperkenalkan pada tahun 1980-an. Berdasarkan peraturan BPOM menyatakan adanya batas maksimum natrium siklamat yang boleh dikonsumsi perhari atau Acceptable Daily Intake (ADI) yakni 11 mg/kg berat badan serta batas maksimum yang diperbolehkan dalam penggunaan natrium siklamat adalah 3g/L atau setara dengan 3000 ppm.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak nya Natrium Siklamat pada minuman boba milk tea yang dijual di Kota Yogyakarta, dan untuk mengetahui kadar Natrium Siklamat pada minuman boba milk tea yang dijual di Kota Yogyakarta, Untuk mengetahui apakah Natrium Siklama pada minuman boba yang dijual di Kota Yogyakarta melampaui batas atau tidak.
Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental. Sampel yang digunakan adalah Boba Milk Tea yang di ambil secara Purposive sampling. Uji kualitatif digunakan dengan melakukan metode pengendapan dengan reagen HCL 10%, BaCl2 dan NaNO2 10%. Sampel positif selanjutnya ditentukan kadarnya dengan metode nitrimetri menggunakan larutan NaNO2 0,01 M dan indikator Tropeolin OO dan methilen blue. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif presentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 5 dari 9 sampel minuman boba milk tea yang beredar di kota Yogyakarta positif mengandung pemanis buatan natrium siklamat pada masing-masing sampel C, E, G, I, J berturut-turut Adalah 495 ppm, 528 ppm, 337 ppm, 675 ppm, dan 771 ppm, sehingga kelima sampel tersebut masih dalam batas aman untuk dikonsumsi menurut ketentuan BPOM yaitu 3000 ppm.