TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG STUNTING PADA IBU BALITA STUNTING DAN NON-STUNTING DI KELURAHAN BALEHARJO, WONOSARI, GUNUNGKIDUL

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun kognitif, yang berkontribusi terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan ibu balita stunting dan non-stunting di Kelurahan Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta, serta hubungan karakteristik ibu seperti usia, pendidikan, dan status ekonomi dengan tingkat pengetahuan tersebut.
Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 74 ibu balita yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, kemudian dianalisis menggunakan uji statistik univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 87% ibu balita memiliki tingkat pengetahuan yang sangat baik tentang stunting. Namun, ibu dengan balita stunting memiliki kecenderungan pengetahuan yang lebih rendah dibandingkan dengan ibu dari balita non-stunting. Uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, pendidikan, dan status ekonomi dengan tingkat pengetahuan ibu balita (p > 0,05) tentang stunting di Kelurahan Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul.