TINGKAT PENGETAHUAN TENAGA KEFARMASIAN TENTANG PENGELOLAAN OBAT YANG MENGANDUNG PREKURSOR DI APOTEK KABUPATEN PURWOREJO

Prekursor farmasi merupakan obat-obatan yang mengandung zat atau bahan kimia yang dapat digunakan sebagai bahan awal pembuatan narkotika dan psikotropika. Prekursor dan obat yang mengandung prekursor di fasilitas pelayanan kesehatan perlu dikelola dengan baik untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan obat. Pengetahuan tenaga kefarmasian tentang pengelolaan obat yang mengandung prekursor farmasi yang baik, akan dapat meminimalisir terjadinya penyalahgunaan prekursor farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan tenaga kefarmasian di apotek Kabupaten Purworejo tentang pengelolaan obat yang mengandung prekursor.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 14 pertanyaan meliputi pengetahuan dasar tentang prekursor, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan penyerahan obat yang mengandung prekursor. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 53 responden dengan kriteria tenaga kefarmasian yang bekerja di apotek Kabupaten Purworejo yang terdiri dari apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Data penelitian kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian tingkat pengetahuan tenaga kefarmasian tentang pengelolaan obat yang mengandung prekursor di apotek Kabupaten Purworejo menunjukkan bahwa sebanyak 33 responden tenaga kefarmasian dengan persentase sebesar 62,26% masuk dalam kategori pengetahuan baik dan sebanyak 20 responden tenaga kefarmasian dengan persentase sebesar 37,74% masuk dalam kategori tingkat pengetahuan kurang baik.