ANALISIS KUALITAS MINYAK ATSIRI RIMPANG JAHE GAJAH (Zingiber officinale var. officinarum) YANG BERASAL DARI DAERAH BANTUL DAN GUNUNGKIDUL

Fadli, Muhammad and Sulistyowati, Rini and Rini, Yuli Puspito (2025) ANALISIS KUALITAS MINYAK ATSIRI RIMPANG JAHE GAJAH (Zingiber officinale var. officinarum) YANG BERASAL DARI DAERAH BANTUL DAN GUNUNGKIDUL. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.

[thumbnail of Muhammad Fadli.png] Image
Muhammad Fadli.png

View (65kB)

Abstract

Rimpang jahe sebagai tanaman obat mengandung metabolit sekunder minyak atsiri (1-3%). Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas minyak atsiri adalah faktor eksternal seperti ketinggian tempat tumbuh suatu tanaman. Rimpang yang ditanam di lokasi dataran rendah memiliki kandungan minyak atsiri lebih banyak dibandingkan dengan dataran tinggi. Pada penelitian ini mengambil rimpang jahe gajah (Zingiber officinale var. officinarum) yang berasal dari dataran rendah, yaitu di daerah Bantul dan berasal dari dataran tinggi, yaitu di daerah Gunungkidul. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kualitas minyak atsiri yang dihasilkan dari jahe gajah, yang berasal dari daerah Bantul dan Gunungkidul.
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif serta rancangan penelitian eksperimental, dengan desain penelitian Post Test Only Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rimpang jahe gajah (Zingiber officinale var. officinarum) sebanyak 3 kg yang segar, tidak layu, dan rimpangnya sudah dibersihkan dari tanah dengan perbandingan dari daerah Bantul dan Gunungkidul yang diperoleh dari petani masing-masing 3 replikasi. Uji kualitas minyak atsiri jahe gajah meliputi uji organoleptis, uji noda, Kromatografi Lapis Tipis, uji kelarutan dalam alkohol.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan maka dapat diambil kesimpulan bahwa rendemen minyak atsiri jahe gajah (Zingiber officinale var. officinarum) di daerah Bantul cenderung lebih tinggi yaitu 0,053% dibandingkan di daerah Gunungkidul yaitu 0,041%. Hasil uji organoleptis, aroma yang dihasilkan minyak atsiri jahe gajah berasal dari gunungkidul lebih kuat dibanding minyak atsiri jahe gajah yang berasal dari Bantul. Uji kelarutan dalam alkohol minyak atsiri rimpang jahe gajah yang diperoleh dari kedua daerah larut pada alkohol 96% yang artinya kualitas minyak atsiri baik..Uji kromatografi lapis tipis menghasilkan nilai Rf pada sampel minyak atsiri jahe gajah Bantul 0,69, Gunungkidul 0,70, dan standar 0,68.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Prodi D3 Farmasi
Depositing User: Perpustakaan Poltekkes BSI
Date Deposited: 06 Nov 2025 03:32
Last Modified: 06 Nov 2025 03:32
URI: https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/363

-

View Item
View Item