FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius) DENGAN VARIASI CMC-Na SEBAGAI ANTINYAMUK Aedes aegypti

Tethun, Jesica Tresa Nadia and Eltivitasari, Andita and Rahmatullah, Widia (2025) FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius) DENGAN VARIASI CMC-Na SEBAGAI ANTINYAMUK Aedes aegypti. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.

[thumbnail of Jesica Tresa Nadia Tethun.png] Image
Jesica Tresa Nadia Tethun.png

View (73kB)

Abstract

Daun pandan (Pandanus amryllfolius) mengandung insektisida berupa saponin, polifenol, tanin, alkaloid dan flavonoid yang dapat menghalangi bahkan membunuh nyamuk. Daun pandan wangi mengandung evodiamine dan rutaecarpine, bahan ini sangat tidak disukai nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan gel antinyamuk ekstrak daun pandan (Pandanus amaryllifolius) dengan variasi CMC-Na, untuk mengevaluasi sifat fisik dari sediaan gel antinyamuk ekstrak daun pandan (Pandanus amaryllifolius) dan untuk mengetahui stabilitas sediaan gel ekstrak daun apandan (Pandanus amaryllfolius).
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen murni dengan rancangan penelitian post test desaign yang dilakukan dengan sediaan gel ekstrak daun pandan yang dimaserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Dengan perbandingan CMC-Na yang terdiri dari 3 formula, yaitu 3%, 3,5%, dan 4%. Pengujian meliputi uji fitokimia, uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji stabilitas dan uji hedonik.
Hasil penelitian menunjukan formulasi sediaan gel dari ekstrak daun pandan (Pandanus amaryllfolius) dengan variasi CMC-Na 4% merupakan formulasi yang paling optimal. Gel memiliki sifat fisik yang baik, yaitu homogen dengan kekentalan yang sesuai serta aroma khas ekstrak yang tetap terjaga. Uji fitokimia mengungkapkan adanya kandungan flavonoid, tanin, alkaloid, saponin dan polifenol yang berperan pada aktivitas antinyamuk. Berdasarkan uji hedonic yang meliputi aroma, bau dan bentuk, formulasi dengan CMC-Na 4% mendapatkan penilaian paling disukai responden. Uji stabilitas menggunakan metode cycling test menunjukan bahwa bau, warna dan homogenitas tetap stabil tanpa perubahan, meskipun terjadi peningkatan pH dari 5 menjadi 6. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukan bahwa semakin rendah konsentasi CMC-Na, maka daya sebar gel meningkat, sedangkan daya lekat semakin menurun. Namun, kedua uji masih memenuhi syarat yang ditetapkan, yaitu daya sebar antara 5 sampai 7 cm dan daya lekat lebih dari 4 detik. Dengan demikian, formulasi gel dengan CMC-Na 4% lebih direkomendasikan sebagai pilihan yang paling baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Prodi D3 Farmasi
Depositing User: Perpustakaan Poltekkes BSI
Date Deposited: 03 Nov 2025 07:28
Last Modified: 03 Nov 2025 07:28
URI: https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/356

-

View Item
View Item