Wijayanti, Ami and Eltivitasari, Andita and Rosyidah, Rudina Azimata (2025) POLA PERESEPAN OBAT KULIT PADA PASIEN PENYAKIT KULIT DI APOTEK RATNA BULAN JANUARI-JUNI 2024. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.
Ami Wijayanti.png
View (68kB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola peresepan obat kulit pada pasien penyakit kulit di Apotek Ratna Yogyakarta selama Januari–Mei 2024. Infeksi jamur kulit merupakan masalah umum di daerah tropis, dipengaruhi oleh kelembapan tinggi yang mendukung pertumbuhan jamur dan penyebab penyakit kulit lainnya. Penelitian ini fokus pada jenis obat, bentuk sediaan, dosis, frekuensi, serta lama pemberian obat kulit yang diresepkan.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dari 95 lembar resep pasien yang mengandung obat kulit. Data dianalisis berdasarkan golongan obat, bentuk sediaan, dosis, frekuensi penggunaan, dan durasi pemberian. Analisis ini dilakukan secara bertujuan untuk menilai mutu pelayanan apotek serta membantu tenaga kesehatan dalam memilih pengobatan yang tepat bagi pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua resep yang diteliti mengandung obat untuk mengatasi penyakit kulit. Golongan obat yang paling banyak digunakan adalah antijamur (100%), diikuti kortikosteroid (85,26%), antibiotik topikal (64,21%), dan obat jerawat (1,05%). Obat yang paling sering diresepkan adalah Benoson M Cream ukuran 5 gram dan 10 gram, yang mengandung betamethasone dipropionate dan miconazole nitrate, dengan persentase sebesar 76,84%. Bentuk obat yang paling banyak digunakan adalah krim (78,94%), diikuti sampo seperti Fungasol SS 80 ml (7,37%) dan Ketomed SS 60 ml (5,26%). Frekuensi penggunaan terbanyak adalah dua kali sehari, yaitu 92,62% untuk obat antijamur dan 66,31% untuk antibiotik topikal. Lama penggunaan obat umumnya selama 14 hari. Obat topikal seperti krim lebih sering digunakan karena praktis dan mudah diaplikasikan. Obat minum seperti itraconazole Trachon 100 mg hanya diberikan pada kasus penyakit kulit yang lebih berat atau menyebar luas. Kesimpulannya, pola peresepan obat kulit di Apotek Ratna didominasi oleh obat topikal berbentuk krim dengan dosis dan frekuensi penggunaan yang sesuai anjuran dokter.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RL Dermatology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
| Divisions: | Prodi D3 Farmasi |
| Depositing User: | Perpustakaan Poltekkes BSI |
| Date Deposited: | 03 Nov 2025 04:00 |
| Last Modified: | 03 Nov 2025 04:00 |
| URI: | https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/346 |

