OPTIMASI KONSENTRASI GLISERIN TERHADAP SIFAT FISIK SABUN PADAT TRANSPARAN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)

Kulit kering menjadi masalah yang sering terjadi sehingga diperlukan produk yang dapat dijadikan untuk mengatasi kulit kering salah satunya yaitu sabun yang mengandung pembersih yang tidak mengiritasi dan humektan seperti gliserin. Penggunaan gliserin perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi kejernihan, kekerasan sabun dan menimbulkan iritasi pada kulit. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gliserin terhadap sifat fisik sabun padat transparan lidah buaya (Aloe vera L.).
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan variasi konsentrasi gliserin (11%b/b, 13%b/b, 15%b/b, dan 17%b/b). Rancangan penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah sabun padat transparan dari VCO dan sari lidah buaya yang telah dibuat. Evaluasi sabun padat transparan dilakukan dengan uji organoleptik, uji pH, uji stabilitas busa, uji kesukaan, dan uji iritasi dengan responden berusia 18-40 tahun. Analisa data yang dilakukan dengan metode deskriptif.
Hasil pengujian organoleptik yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi gliserin dapat mengurangi tingkat transparansi sabun dan meningkatkan kekerasan sabun, namun pH dari sabun padat transparan tetap atau dikatakan stabil yaitu 9. Hasil pengujian stabilitas busa menunjukkan bahwa semua formula memiliki busa yang stabil yaitu antar 80-90%. Hasil pengujian iritasi menunjukkan bahwa semua formula tidak menunjukkan adanya tanda iritasi. Hasil penentuan dari uji kesukaan (Hedonic test) menunjukkan bahwa sabun padat transparan yang terbaik dan disukai pada penelitian ini yaitu F1 dengan konsentrasi gliserin 11%b/b.