GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT BAHAN ALAM PADA PASIEN PROLANIS DI PUSKESMAS UMBULHARJO I KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2025

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan program kesehatan yang bertujuan mencegah komplikasi penyakit kronis terutama penyakit hipertensi dan diabetes melitus. Menurut World Health Organization (WHO) penggunaan obat bahan alam dipercaya dapat memelihara kesehatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit, terutama pada penyakit kronis, seperti hipertensi dan diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat bahan alam, potensi interaksi, dan obat konvensional pada peserta prolanis di Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta Tahun 2025.
Metode penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif. Sampel penelitian adalah 46 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian mengacu pada kueisioner tentang penggunaan obat bahan alam pada pasien prolanis, obat konvensional pada pasien prolanis, dan potensi interaksi obat pada pasien prolanis. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 50 responden sebanyak 46 responden pernah menggunakan obat bahan alam. Obat herbal yang digunakan adalah kunir asem dan beras kencur (45,65%), daun salam (8,69%), beras kencur (6,52%), ekstrak kulit manggis (4,34%), jahe (2,17%). Sebanyak 27 responden (58,69%) mengalami persepsi terhadap penurunan hipertensi dan diabetes setelah mengkonsumsi obat bahan alam dan sebanyak 19 responden (41,30%) tidak mengalami persepsi terhadap penurunan hipertensi dan diabetes setelah mengkonsumsi obat bahan alam. Responden yang tetap melanjutkan menggunakan obat tradisional sebanyak 34 responden (73,91%).