GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT BAHAN ALAM PADA PASIEN PROLANIS DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2025

Saputri, Senlia Nur Eka and Utami, Artha Woro and Mayasari, Gita (2025) GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT BAHAN ALAM PADA PASIEN PROLANIS DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2025. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.

[thumbnail of Senlia Nur Eka Saputri.png] Image
Senlia Nur Eka Saputri.png

View (79kB)

Abstract

Hipertensi merupakan suatu penyakit kronis yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia ditandai dengan peningkatan tekanan darah yaitu keadaan tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140mmHg dan diastolik lebih dari atau sama dengan 90mmHg. Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah melebihi batas normal yaitu 200mg/dl. Penyakit tersebut dikelola oleh Program pengelolaan penyakit kronis yang merupakan sistem yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan untuk mengelola penyakit kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat Bahan alam pada pasien Prolanis di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien prolanis. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner berbentuk paperbase yang telah divalidasi oleh peneliti sebelumnya. Pengolahan data disajikan dalam bentuk table.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 60 responden terdapat 42 pasien yang menggunakan obat bahan alam sebagai terapi non farmakologi pada penyakit hipertensi dan diabetes. Obat bahan alam yang digunakan kunyit asam (32%), jahe (14%), madu (7%), sereh (2%), air jeruk (2%), gingseng (2%), daun kelor (2%), bubuk alang alang (2%), jamu pahitan (5%), biji chia (2%), sari lemon (2%), biji kecipir (2%), pace (2%),brotowali (2%),mentimun (4%), beras kencur (2%), kemangi (2%), jus seledri (4%), bawang putih (4%), jus tomat (2%), ekstrak kulit manggis (2%). Cara mendapatkan obat bahan alam yaitu melalui apotek (12%), membuat sendiri (40%), melalui toko obat (2%) tukang jamu (38%) dan online (7%). Bentuk sediaan obat bahan alam yang digunakan adalah cairan obat alam (64%), rajangan (26%), kapsul (8%) dan serbuk (2%). Sumber informasi tentang obat bahan alam yang terbanyak berasal dari teman/kerabat (60%), media massa (27%), tenaga kesehatan (2%) dan melalui penyuluhan (11%). Responden yang akan tetap menggunakan obat bahan alam sebanyak 28 responden (67%) dan sebanyak 14 responden (33%) menyatakan tidak melanjutkan penggunaan obat bahan alam untuk penyakit hipertensi dan diabetes. Potensi interaksi obat bahan alam dan konvensional sebanyak 4 potensi interaksi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Prodi D3 Farmasi
Depositing User: Perpustakaan Poltekkes BSI
Date Deposited: 01 Nov 2025 02:21
Last Modified: 01 Nov 2025 02:21
URI: https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/337

-

View Item
View Item