PENGARUH HERBAL PELANGSING BHM06 TERHADAP BOBOT HEPAR TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

Obesitas merupakan kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak tubuh secara berlebihan. Proses metabolisme lemak, lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol yang kemudian dimanfaatkan oleh sel sebagai sumber energi. Metabolisme hati dapat terganggu apabila kadar kolesterol dalam tubuh meningkat, yang dikenal sebagai hiperkolesterolemia. Pemberian pakan tinggi lemak dapat memicu terjadinya hiperkolesterolemia dan berujung pada perlemakan hati, suatu kondisi yang dapat memengaruhi berat organ hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian herbal pelangsing terhadap bobot organ hati tikus setelah diberi pakan tinggi lemak.
Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Tikus dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu, kelompok kontrol negatif dengan tikus obesitas, control positif tikus obesitas yang diberi orlistat®, dan kelompok perlakuan dengan perbedaan variasi dosis yaitu D1 20mg; D2 30mg dan D3; 40mg. Pada hari ke 21 ini dilakukan pembedahan menggunakan metode inhalasi eter dan mengambil organ hati. Hasil data akan diuji menggunakan program SPSS dengan uji statistic one way Anova.
Hasil analisis data diolah menggunakan uji one way Anova, hasil menunjukkan nilai signifikansi p = 0.063 (p>0.05) yang berarti tidak terdapat perbedaan bobot hepar secara signifikan. Namun dilihat pada presentase penurunan bobot hepar perlakuan dengan dosis 20mg / 200gram menunjukkan penurunan bobot hepar tertinggi, yaitu sebesar 31,57%. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi daun jati belanda dan daun gurmar dalam BHM06 dapat menurunkan bobot hepar.