ANALISIS KUALITAS MINYAK ATSIRI JAHE EMPRIT (Zingiber officinale var.amarum) SEGAR DAN KERING HASIL EKSTRAKSI METODE DESTILASI UAP DAN AIR

Rahmawati, Atika and Sulistyowati, Rini and Rini, Yuli Puspito (2025) ANALISIS KUALITAS MINYAK ATSIRI JAHE EMPRIT (Zingiber officinale var.amarum) SEGAR DAN KERING HASIL EKSTRAKSI METODE DESTILASI UAP DAN AIR. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.

[thumbnail of Atika Rahmawati.png] Image
Atika Rahmawati.png

View (126kB)

Abstract

Minyak atsiri merupakan salah satu komponen bernilai tinggi yang banyak dimanfaatkan di berbagai industri, seperti farmasi, kosmetik, dan pangan. Jahe emprit (Zingiber officinale var. amarum) merupakan salah satu jenis jahe yang diketahui memiliki kandungan minyak atsiri dengan potensi manfaat yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas minyak atsiri dari jahe emprit segar dan kering yang didestilasi menggunakan metode uap-air, serta mengevaluasi kualitasnya melalui uji organoleptik, rendemen, uji noda, uji kelarutan dalam alkohol, dan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi bahan dan metode pengolahan terhadap kualitas dan kuantitas minyak atsiri yang dihasilkan.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan dua perlakuan utama, yaitu kondisi bahan (segar dan kering) dan metode destilasi uap-air. Proses destilasi dilakukan untuk memisahkan minyak atsiri dari bahan baku jahe emprit basah dan kering. Minyak atsiri yang dihasilkan kemudian dianalisis melalui beberapa uji. Uji organoleptik dilakukan untuk mengamati warna, aroma, dan tekstur minyak atsiri. Rendemen dihitung untuk mengetahui persentase hasil minyak atsiri terhadap berat bahan. Uji noda digunakan untuk mendeteksi keberadaan komponen minyak atsiri, sementara uji kelarutan dalam alcohol dilakukan untuk menilai kualitas kelarutan minyak. Uji KLT menggunakan dua fase gerak methanol : kloroform dan toluena : etil asetat dengan perbandingan 9:1 dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa aktif yang terkandung dalam minyak atsiri, kemudian dari ke enam uji tersebut dilakukan analisis secara deskritif sederhana dengan analisis sistematik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi bahan dan metode destilasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas dan kuantitas minyak atsiri. Kadar minyak atsiri jahe emprit yang diekstraksi dengan metode destilasi uap dan air menunjukkan perbedaan signifikan, di mana jahe kering menghasilkan rendemen lebih tinggi 1,66%  0,0605 dibandingkan dengan jahe basah 0,50%  0,0606. Meskipun jahe kering menghasilkan lebih banyak minyak atsiri, uji organoleptis menunjukkan bahwa kualitas minyak atsiri dari jahe segar lebih baik dalam hal aroma, rasa dan warna. Sementara itu, hasil uji noda, kelarutan dalam alkohol, dan kromatografi lapis tipis (KLT) menunjukkan bahwa kedua sampel memiliki kualitas yang sama baik. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan mengenai pengolahan minyak atsiri jahe emprit secara maksimal agar dapat dimanfaatkan di berbagai industri.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: Prodi D3 Farmasi
Depositing User: Perpustakaan Poltekkes BSI
Date Deposited: 29 Oct 2025 02:00
Last Modified: 29 Oct 2025 02:00
URI: https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/308

-

View Item
View Item