PENGARUH PENYULUHAN DAGUSIBU METODE LEAFLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU-IBU PKK PADUKUHAN SIYANGAN KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL TAHUN 2024

Program GKSO (Gerakan Keluarga Sadar Obat) merupakan program yang diluncurkan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) untuk meningkatkan kesadaran obat melalui sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) obat yang benar. Pada saat ini banyak dijumpai di masyarakat permasalahan terkait obat, baik obat yang diperoleh dari resep dokter maupun yang diperoleh atas inisiatif pengobatan sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh penyuluhan DAGUSIBU dengan metode leaflet terhadap tingkat pengetahuan ibu-ibu PKK Padukuhan Siyangan Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul.
Penelitian ini menggunakan metode accidental sampling. Dengan desain penelitian pre-eksperimen dalam bentuk one group pretest posttest design. Penelitian ini dilakukan di Padukuhan Siyangan Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul dengan responden 41 orang. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner dengan jumlah 15 pertanyaan dan media leaflet materi penyuluhan tentang DAGUSIBU obat. Terdapat 3 kategori tingkat pengetahuan yaitu baik, cukup dan kurang. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Paired t-test dependent.
Berdasarkan data yang diperoleh, tingkat pengetahuan ibu-ibu PKK sebelum penyuluhan sebanyak (17,07%) kategori baik, (36,59%) kategori cukup, dan (46,34%) kategori kurang. Tingkat pengetahuan ibu-ibu PKK setelah penyuluhan sebanyak (60,98%) kategori baik, (31,71%) kategori cukup, dan (7,32%) kategori kurang. Uji statistik terhadap pretest dan posttest didapatkan nilai Asymp sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak Ha diterima, adanya pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan DAGUSIBU obat pada ibu-ibu PKK di Padukuhan Siyangan, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul.