PENGARUH PENYULUHAN DAGUSIBU METODE CBIA (CARA BELAJAR INSAN AKTIF) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU-IBU PKK PADUKUHAN SEMILIR, GUNUNGKIDUL TAHUN 2024

Pengelolaan obat yang baik merupakan salah satu pilar penting dalam sistem kesehatan masyarakat untuk mencegah dampak kesehatan yang merugikan. Namun, pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang benar, termasuk konsep DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat), masih tergolong rendah. Studi awal di Dusun Semilir, Gunungkidul, menunjukkan bahwa sebagian besar ibu-ibu PKK memiliki pemahaman yang kurang mengenai DAGUSIBU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan menggunakan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) terhadap peningkatan pengetahuan ibu-ibu PKK di Dusun Semilir tentang DAGUSIBU.
Jenis penelitian ini adalah pre eksperimental dengan One Group Pretest- Posttest Design yaitu rancangan Pretest-Posttest pada satu kelompok. Pengukuran tingkat pengetahuan dilakukan sebelum dan setelah penyuluhan, yang disampaikan melalui metode CBIA dengan bantuan media presentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu-Ibu PKK Dusun Semilir Gunungkidul sebanyak 75 orang, dengan sampel sebanyak 43 orang. Penyuluhan disampaikan di antara Pretest dan Posttest. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Pretest dan Posttest. Analisis dalam penelitian ini menggunakan Paired T-Test.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase pengetahuan dengan kategori baik setelah perlakuan edukasi menggunakan metode CBIA, dari 16,27% menjadi 74,41%. Analisis statistik menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari edukasi dengan metode CBIA terhadap peningkatan pengetahuan, dengan nilai Asymp. Sig. 0,000 < 0,05. Dengan demikian, metode CBIA terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang DAGUSIBU