ANALISIS KETIDAKTEPATAN KODE DIAGNOSA CEDERA DAN EXTERNAL CAUSE BERDASARKAN ICD 10 PASIEN UNIT GAWAT DARURAT DI PUSKESMAS SEDAYU II

Latar belakang Pemberian kode (Coding) adalah pemberian penetapan kode dengan menggunakan huruf atau angka dan kombinasi huruf dan angka yang mewakili komponen data ketepatan penentuan kode diagnosis penyakit merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan proses pengodean diagnosis penyakit pasien yang dilakukan oleh koder. Ketepatan kode adalah kecocokan kode diagnosa yang ditentukan petugas rekam medis berdasarkan kaidah koding ICD-10, ketidaktepatan dalam pengodean akan berdampak pada informasi dan juga dapat mengurangi kualitas pelayanan Kesehatan. Tujuan penelitian Untuk Mengetahui proses pemberian kode diagnosa, mengetahui persentase ketepatan dan ketidaktepan, dan analisis faktor faktor penyebab ketidaktepatan kode diagnosis cedera berdasarkan ICD-10 pasien unit gawat darurat di Puskesmas Sedayu ll
Metode Penelitian: adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan crossectional. Objek pada penelitian ini adalah dokumen rekam medis pada tahun 2024 sejumlah 105 dokumen. Sampel diambil secara Random yang berjumlah 52 dokumen rekam medis. Subjek dalam penelitian ini adalah dokter, perawat dan perekam medis di Puskesmas Sedayu II.
Hasil penelitian: yang didapatkan bahwa kode cedera yang tepat sejumlah 31% atau 16 kasus cedera dan kode cedera yang tidak tepat sejumlah 69% atau 36 kasus cedera dan 36 kode external cause yang tidak tepat. faktor penyebab ketidaktepatan kode cedera yaitu: sumber daya manusia yang belum kompetensinnya, belum pernah diadakan pelatihan dan evaluasi terkait pengodean, SOP yang belum terselesaikan, belum adanya anggaran untuk pelatihan pengodean.