PEMETAAN PERSEBARAN PENYAKIT DIARE BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI WILAYAH PUSKESMAS PRAMBANAN TAHUN 2024

Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang masih sering terjadi, terutama di negara berkembang. Diare disebabkan oleh infeksi usus yang ditandai dengan buang air besar encer lebih dari tiga kali sehari. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, kebersihan makanan dan minuman, serta sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan persebaran kasus diare di wilayah Puskesmas Prambanan pada tahun 2024, menganalisis daerah dengan jumlah kasus tertinggi untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di daerah tersebut.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan rancangan studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari petugas Puskesmas Prambanan dan data sekunder kasus diare tahun 2024. Teknik pengumpulan data meliputi studi dokumentasi, observasi lapangan, dan wawancara. Analisis data dilakukan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan perangkat lunak QGIS versi 3.34, serta menggunakan Google Maps untuk memberi tanda titik koordinat kasus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah dengan kasus tertinggi adalah Kelurahan Bokoharjo (52 kasus), Madurejo (35 kasus), dan Sumberharjo (32 kasus). Kelompok usia paling rentan adalah anak-anak usia 0–4 tahun dan dewasa muda usia 20–39 tahun, dengan jumlah penderita terbanyak adalah perempuan. Pola distribusi kasus menunjukkan peningkatan pada awal dan akhir tahun yaitu bulan Januari, Februari, November dan Desember. Faktor lingkungan seperti buruknya sistem sanitasi, dan penggunaan air sungai untuk kebutuhan rumah tangga, berperan dalam penyebaran penyakit. Pemetaan menggunakan SIG berhasil menganalisis persebaran dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan kesehatan masyarakat.