PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS TERHADAP PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN III

Penelitian ini menyelidiki pengaruh Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) terhadap pelayanan pasien rawat jalan di Puskesmas Banguntapan III. Penelitian yang dilakukan pada Desember 2024, menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain cross-sectional dan analisis regresi linier sederhana. Studi ini berfokus pada penerapan Model Penerimaan Teknologi (TAM), memeriksa tiga aspek utama: Kemudahan Penggunaan yang Dirasakan, Kegunaan yang Dirasakan, dan Sikap Terhadap Penggunaan.
Temuan menunjukkan bahwa implementasi SIMPUS di Puskesmas Banguntapan III dimulai pada tahun 2021 dengan memanfaatkan aplikasi Digital Government Service (DJP) yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Sementara SIMPUS bertujuan untuk memfasilitasi akses masyarakat kelayanan kesehatan, tantangan tetap ada, seperti tidak adanya Prosedur Operasional Standar (SPO) khusus untuk penggunaan SIMPUS dan masalah teknis seperti kesalahan sistem atau kecepatan jaringan yang lambat, yang menyebabkan waktu tunggu pasien yang lebih lama.
Terlepas dari tantangan ini, penelitian menyimpulkan bahwa kemudahan penggunaan SIMPUS yang dirasakan tinggi, menyederhanakan operasi bagi staf. Kegunaan SIMPUS yang dirasakan juga menunjukkan hasil positif, menunjukkan bahwa sistem meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
Selanjutnya, korelasi yang signifikan ditemukan antara persepsi kemudahan penggunaan dan kegunaan, dan sikap staf terhadap penggunaan SIMPUS; persepsi positif yang lebih tinggi mengarah pada sikap yang lebih positif. Secara keseluruhan, SIMPUS berkontribusi untuk meningkatkan kualitas layanan rawat jalan, meskipun evaluasi berkelanjutan, perbaikan sistem, dan pelatihan yang memadai diperlukan untuk mengatasi hambatan yang ada dan memaksimalkan potensinya