PEMETAAN PERSEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS MENGGUNAKAN APLIKASI QGIS DI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2024

Dalam jangka waktu 4 tahun terakhir ini yaitu dari tahun 2021 sampai tahun 2024 kasus tuberkulosis yang ada di Kapanewon Wates, Kapanewon Sentolo, Kapanewon Lendah mengalami kenaikan, salah satu faktor yang menyebabkan kasus ini mengalami kenaikan yaitu karena kepadatan penduduk yang meneyebabkan mobilitas tinggi yang menjadi salah satu media untuk perkembangan bakteri tuberkulosis. Penekanan untuk menurunkan kasus tuberkulosis adalah dengan investigasi kontak. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi tentang proses pengumpulan data kesehatan kasus tuberkulosis, mengetahui jumlah penderita kasus tuberkulosis berdasarkan jenis kelamin dan membuat grafik, mengetahui faktor risiko penyebab tuberkulosis, pembuatan peta persebaran dan mengetahui tentang trendline peningkatan kasus tuberkulosis yang ada di Kabupaten Kulon Progo.
Jenis penelitian yan digunakan yaitu penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah Petugas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) penyakit TB Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dan programmer pemegang pelaporan penyakit TB di Puskesmas Wates, Puskesmas Lendah, Puskesmas Sentolo. Objek pada penelitian ini adalah data kasus penyakit tuberkulosis di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
Proses pengumpulan data tuberkulosis yang ada di Kabupaten Kulon progo baik dari pihak Dinas Kesehatan maupun pihak puskesmas sudah dilaksanakan secara elektronik yaitu menggunakan web yang bernama SITB, akan tetapi masih terdapat puskesmas yang menggunakan formulir dahulu baru dimasukan ke dalam web SITB. Untuk wilayah tertinggi penderita kasus tuberkulosis adalah Kapanewon Wates dengan jumlah 144 kasus.