ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON UNTUK MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN DI RSU MITRA PARAMEDIKA TAHUN 2021 – 2023

Salah satu bagian dari statistik rumah sakit adalah indikator pelayanan rawat inap rumah sakit. Indikator ini merupakan gambaran untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rawat inap di rumah sakit. Untuk menghitung ststistik rawat inap diperlukan indikator seperti BOR (Bed Occupancy Rate), ALOS (Average Length of Stay), TOI (Turn Over Interval), BTO (Bed Turn Over), NDR (Net Death Rate), GDR (Gross Death Rate). Nilai ideal pada indikator pelayanan rawat inap menurut Barber Johnson yaitu BOR antara 75% - 85%, ALOS 3 - 12 hari, TOI 1 - 3 hari dan BTO lebih dari 30 kali. Perhitungan indikator rawat inap di RSU Mitra Paramedika yaitu BOR tahun 2021, 2022, dan 2023 dengan nilai 51,05%, 50,43%, dan 51,88%. LOS tahun 2021, 2022, dan 2023 dengan nilai 2,72 hari, 2,17 hari, dan 2,18 hari. TOI tahun 2021, 2022, dan 2023 dengan nilai 2,65 hari, 2,18 hari, dan 2,06 hari. BTO tahun 2021, 2022, dan 2023 dengan nilai 67,38 kali, 83,12 kali, dan 84,91 kali. Terdapat indikator yang belum menunjukkan nilai ideal standar Barber Johnson yaitu BOR tahun 2021, 2022, dan 2023 dan LOS tahun 2021, 2022, dan 2023. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian terkait analisis efisiensi penggunaan tempat tidur berdasarkan grafik Barber Johnson untuk meningkatkan mutu pelayanan di RSU Mitra Paramedika tahun 2021 – 2023.
Jenis penelitian ini berupa penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan rancangan penelitian yang digunakan studi kasus. Sampel subjek penelitian ini adalah 3 petugas rekam medis bagian pelaporan dan 1 petugas perawat bangsal. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian kemudian dilakukan validasi oleh triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan pertemuan kempat parameter BOR, AvLOS, TOI, dan BTO tahun 2021-2023 masih berada di luar daerah efisien. Faktor penyebab tidak efisien penggunaan tempat tidur adalah manusia (Man) yaitu banyaknya pasien dirujuk dan pasien BPJS yang lama dirawatnya pendek akan mempengaruhi nilai LOS rumah sakit. Mesin (Machines) yaitu kendala pada SIMRS, aplikasi pendaftaran online belum tersedia. Material yaitu sarana dan fasilitas kurang lengkap.