ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI PUSKESMAS SLEMAN

Rekam medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. dalam pelaksanaan rekam medis elektronik masih ditemukan beberapa kendala yang sering terjadi, petugas mengatakan bahwasanya kendala yang sering dialami yaitu salah satunya server yang sering eror ketika sedang melakukan pelayanan dalam pengolahan informasi rekam medis elektronik.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan studi kasus (Case Study). Subjek dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis, dan dokter di Puskesmas Sleman dan penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunujukkan bahwa Puskesmas Sleman telah memiliki surat keputusan kepala puskesmas serta telah terdapat 7 standar prosedur operasional (SPO) dari 8 kegiatan yang ada dan buku prosedur kegiatan sebagai pedoman pelaksanaan rekam medis elektronik. menunjukkan bahwa registrasi pasien, pendistribusian data rekam medis elektronik, pengisian informasi klinis, pengolahan informasi rekam medis elektronik penginputan data untuk klaim pembiayaan sudah dilakukan sesuai dengan peraturan menteri kesehatan No 24 tahun 2022, pada penyimpanan rekam medis rekam medis di Puskesmas Sleman belum memiliki system penyimpanan data (backup system) internal yang memadai. Penjaminan mutu sudah dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 24 tahun 2022, akan tetapi pada transfer isi rekam medis yang telah dilaksanakan di Puskesmas Sleman sampai saat ini dalam kegiatan pengiriman rekam medis dalam rangka rujukan pelayanan kesehatan perorangan ke fasilitas pelayanan kesehatan penerima rujukan masih belum terlaksana sesuai peraturan yang ada, yang dimana rekam medis pasien masih belum bisa terkirim secara sistem, pasien masih harus membawa surat pengantar rujukan dari puskesmas.