PEMETAAN PERSEBARAN PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2024

Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan disebarkan oleh vektor. Virus yang dapat menyebabkan penyakit ini adalah Dengue. Variasi masa inkubasi eksternal tidak hanya dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Beberapa faktor, seperti besarnya suhu harian, genotipe virus, dan konsentrasi awal virus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola persebaran DBD, menganalisis pola persebaran melalui tetangga terdekat, serta untuk mengetahui titik pusat persebaran.
Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan mixed method menggunakan rancangan studi kasus. Subjek adalah petugas P2PM DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dan programer pemegang pelaporan penyakit DBD di puskesmas Pleret, Pundong, serta Imogiri II. Objek adalah data kasus DBD 3 tertinggi berdasarkan wilayah kerja puskesmas di wilayah Kabupaten Bantul. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis autokorelasi Moran’s Index, ANN, dan central feature.
Hasil penelitian berdasarkan analisis autokorelasi Moran’s Index menunjukkan Puskesmas Pleret 0,216019, Pundong 0,579032 dan Imogiri II - 0,137598 sehingga pola distibusi pleret dan pundong yaitu clustered dipengaruhi oleh kedekatan sungai dan masyarakat yang belum maksimal melakukan PSN. Pola distribusi spasial menggunakan Average Nearest Neighbor Puskesmas Pleret 0,5794316, Pundong 0,7793071, dan Imogiri II 0,7669004 sehingga membentuk pola distribusi yaitu mengelompok yang dipengaruhi oleh factor kepadatan penduduk, faktor lingkungan, kedekatan sungai serta ketinggian wilayah. Analisis pusat titik persebaran menggunakan tools Central Feature hasilnya wilayah kerja Puskesmas Pleret terjadi di Desa Pleret, Pundong terjadi di Desa Seloharjo, serta Imogiri II terjadi di Desa Sriharjo.