TINJAUAN PELAKSANAAN PELEPASAN INFORMASI MEDIS KEPERLUAN VISUM ET REPERTUM DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Liani, Indah and Narendra, Indra and Sulistianto, Arifuddin (2025) TINJAUAN PELAKSANAAN PELEPASAN INFORMASI MEDIS KEPERLUAN VISUM ET REPERTUM DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.

[thumbnail of Indah Liani.png] Image
Indah Liani.png

View (136kB)

Abstract

Visum et repertum adalah dokumen tertulis yang disusun oleh dokter berdasarkan permintaan resmi dari penyidik, yang berkaitan dengan pemeriksaan medis terhadap individu, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, atau bagian tubuh manusia. Standar Operasional Prosedur merupakan dokumen yang memuat serangkaian instruksi atau panduan tertulis yang menjelaskan langkah-langkah untuk melaksanakan suatu proses atau tugas secara terstruktur. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilaksanakan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta kegiatan pelyanan visum et repertum mengacu pada SOP mengenai Pelepasan Informasi Medis. Namun, dalam SOP tersebut belum terdapat penjelasan yang mendetail mengenai alur prosedur pelaksanaan visum et repertum. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pelaksanaan pelepasan informasi medis terkait visum et repertum di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, rancangan yang di gunakan adalah studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah informan yang terdiri dari dokter, petugas rekam medis, dan kepala unit rekam medis. Objek dalam penelitian ini adalah berkas Visum et repertum tahun 2024.
Alur permintaan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dalam tata cara permintaan dilakukan secara tertulis oleh pihak penyidik, dilakukan pembuatan visum et repertum setelah ada permintaan dari penyidik. Kasus permintaan visum adalah visum hidup. Pihak peminta adalah pihak penyidik akan tetapi tidak dijelaskan bahwa pangkat apa-apa saja yang berhak meminta hasil visum. Pembuatan visum di lakukan oleh dokter yang jaga IGD pada saat itu, tetapi untuk kasus seksual diarahkan ke dokter spesial obgyn. Penyerahan visum diserahkan kepada pihak pemohon yaitu penyidik, untuk durasi dalam permintaan sampai penyerahan memerlukan waktu kurang lebih 10 hari. Faktor penyebab tidak ada tanda pembeda antara berkas rekam medis umum dan berkas rekam medis Visum et repertum disebabkan karena faktor Material yaitu sudah menggunakan EMR. Methode yaitu sesuai kebijakan yang berlaku di Rumah Sakit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources > ZA4050 Electronic information resources
Divisions: Prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Depositing User: Perpustakaan Poltekkes BSI
Date Deposited: 23 Oct 2025 02:34
Last Modified: 23 Oct 2025 02:34
URI: https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/251

-

View Item
View Item