Nabela, Berlian Nika and Rustiyanto, Ery and Burhan, Amelia Handayani (2025) ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON DI RUMAH SAKIT UMUM KHARISMA PARAMEDIKA TAHUN 2022-2023. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.
Berlian Nika Nabela.png
View (144kB)
Abstract
Nilai indikator pelayanan rawat inap di RSU Kharisma Paramedika tahun 2022 nilai BOR 49%, LOS 3.43 hari, TOI 4.81 hari, dan BTO 38,84 kali Pada tahun 2023 nilai BOR 43%, LOS 4 hari, TOI 6 hari, dan BTO 36.52 kali. Jika dilihat dari nilai standar ideal, dapat disimpulkan bahwa masih ada indikator yang belum memenuhi nilai standar ideal yang diterapkan oleh Barber Johnson. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur pengumpulan data SHRI, dan membuat grafik Barber Johnson tahun 2022-2023, serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi penggunaan tempat tidur rawat inap di RSU Kharisma Paramedika.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan case study. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah petugas pelaporan, kepala pelayanan medis, kepala ranap bawah, petugas farmasi, kepala rana patas, petugas laboratorium, petugas keuangan, dan kepala rekam medis sebagai triangulasi sumber.
Hasil penelitian di RSU Kharisma Paramedika sudah pernah menerapkan sensus harian rawat inap (SHRI) tetapi tidak berjalan dan saat ini petugas pendaftaran menginput data di excel dari buku register rawat inap perharinya sehingga jika tidak diterapkan nya SHRI dapat mengakibatkan resiko data dan pengambilan keputusan tidak optimal. Di RSU Kharisma Paramedika tidak dibuatnya grafik Barber Johnson dan untuk titik pertemuan keempat parameter dari hasil perhitungan tahun 2022 dan 2023 belum berada dalam daerah efisien sehingga pemanfaatannya belum maksimal penyebab pergeseran titik pada grafik Barber Johnson adalah ketidaksesuaian perhitungan BOR. Faktor penyebab tidak efisiensi penggunaan tempat tidur adalah Man (manusia) keterbatasan jumlah dokter spesialis dan beban kerja ganda pada petugas pelaporan. Method (metode) belum adanya Standar Oprasinal Prosedur (SOP) tentang alur pelaksanaan sensus harian rawat inap dan SOP tentang pembuatan grafik Barber Johnson serta kendala dalam alur pemulangan pasien. Material (bahan), ketersediaan obat tertentu yang sulit didapatkan. Environment (lingkungan) keberadaan rumah sakit yang berdekatan dengan rumah sakit lain yang lebih lengkap.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources > ZA4050 Electronic information resources |
| Divisions: | Prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan |
| Depositing User: | Perpustakaan Poltekkes BSI |
| Date Deposited: | 17 Oct 2025 04:42 |
| Last Modified: | 17 Oct 2025 04:42 |
| URI: | https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/234 |

