PEMETAAN PERSEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DENGAN SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI WILAYAH PUSKESMAS TEGALREJO, JETIS DAN MERGANGSAN TAHUN 2024

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, kuman menyebar dari penderita TBC melalui udara. Kuman TBC ini biasanya menyerang organ paru, namun dapat juga menyerang selain paru (ekstra paru). Di Indonesia pada tahun 2023 jumlah kasus Tuberkulosis sebanyak 821.200 kasus, sedangkan pada tahun 2022 yaitu sebesar 677.464 kasus. Jumlah kasus tertinggi dilaporkan dari provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, sedangkan penemuan kasus tuberkulosis di Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri diperkirakan memiliki 7.835 kasus TBC pada tahun 2024.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan penelitian study kasus. Subjek penelitian ini adalah petugas P2PM (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular) Dinas Kesehatan Kabupaten Kota Yogyakarta dan programmer pemegang pelaporan penyakit TB di Puskesmas Tegalrejo, Jetis, dan Mergangsan. Objek pada penelitian ini adalah data kasus penyakit TB di Kota Yogyakarta, Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
Proses pengumpulan data tuberkulosis yang ada di Kota Yogyakarta baik dari pihak Dinas kesehatan Kota Yogyakarta maupun dari pihak Puskesmas sudah dilakukan secara elektronik yaitu menggunakan web yang bernama SITB, namun ada Fasyankes yang masi menggunakn from manual. Untuk 3 wilayah Puskesmas tertinggi penderita kasus tuberkulosis berada di Puskesmas Jetis dengan jumlah 68 kasus di urutan kedua Puskesmas Jetis dengan jumlah 67 kasus dan urutan ketiga adalah Puskesmas Tegalrejo sejumlah 48 kasus