KETEPATAN KODEFIKASI DIAGNOSIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS PIYUNGAN

Pengodean diagnosis memegang peranan krusial, karena ketepatan kode diagnosis berpengaruh langsung terhadap mutu pelayanan, analisis data kesehatan, serta pengambilan keputusan medis. Kode diagnosis penyakit di Indonesia mengacu pada klasifikasi ICD-10, yang memerlukan ketelitian dan pemahaman dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan kodefikasi diagnosis rawat jalan di Puskesmas Piyungan. Secara khusus, penelitian ini mengidentifikasi prosedur pelaksanaan pengodean diagnosis rawat jalan, menganalisis persentase ketepatan dan ketidaktepatan kodefikasi, serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab ketidaktepatan menggunakan metode fishbone. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar perbaikan proses pengodean diagnosis guna meningkatkan akurasi dokumentasi medis dan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Piyungan.
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan rancangan penelitian yang digunakan case study. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Sampel didapatkan sebanyak 100 sampel rekam medis elektronik. Hasil penelitian kemudian dilakukan validasi menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Proses pengodean di Puskesmas Piyungan tidak dilakukan oleh perekam medis. Hasil analisis terhadap 100 rekam medis elektronik rawat jalan di Puskesmas Piyungan kode diagnosis yang tepat sebesar 57% atau 57 rekam medis elektronik, dan jumlah kode diagnosis yang tidak tepat sebesar 43% atau 43 rekam medis elektronik. Faktor penyebab ketidaktepatan kode diagnosis rawat jalan disebabkan oleh faktor man (manusia), money (anggaran), dan methode (metode).