ANALISIS KETEPATAN KODE DIAGNOSIS PADA KASUS GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA

Mayjesty, Mayjesty and Widowati, Vidia and Sari, Ana Lukita Dewi (2025) ANALISIS KETEPATAN KODE DIAGNOSIS PADA KASUS GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.

[thumbnail of Mayjesty.png] Image
Mayjesty.png

View (163kB)

Abstract

Pengodean merupakan pemberian penetapan kode dengan menggunakan huruf atau angka atau kombinasi huruf dalam angka yang mewakili komponen data. Ketepatan dan ketidaktepatan pemberian kode diagnosis penyakit akan mempengaruhi data dan informasi dalam proses pelayanan kesehatan serta menurunkan mutu pelayanan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan kode diagnosis pada kasus gangguan mental dan perilaku di Rumah Sakit Jiwa Grhasia, menganalisis persentase ketepatan dan ketidaktepatan kode diagnosis pada kasus gangguan mental dan perilaku di Rumah Sakit Jiwa Grhasia dan menganalisis faktor pendukung ketepatan kode diagnosis pada kasus gangguan mental dan perilaku di Rumah Sakit Jiwa Grhasia.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis dan objek dalam penelitian ini adalah rekam medis pasien kasus gangguan mental dan perilaku. Populasi subjek dalam penelitian ini 11 orang petugas rekam medis dan populasi objek 3.879 rekam medis elektronik pasien elektronik pasien kasus gangguan mental dan perilaku. Sampel subjek dalam penelitian ini 4 orang petugas rekam medis dan sampel objek 98 rekam medis rekam medis elektronik pasien elektronik pasien kasus gangguan mental dan perilaku Teknik pengambilan sampel subjek menggunakan teknik purposive sampling dan pengambilan sampel objek menggunakan systematic random sampling. Teknik pengumpulan data dengan melakukan studi dokumentasi, observasi dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 98 sampel rekam medis diperoleh 96 rekam medis (96%) kode tepat dan 4 rekam medis (4%) kode tidak tepat. Faktor pendukung ketepatan kode yaitu terdapat pada faktor man pengodean dilakukan oleh petugas rekam medis berlatarbelakang RMIK. Faktor material, diagnosis yang tidak spesifik dari dokter. Faktor methode, belum adanya SOP pengodean diag/nosis rekam medis elektronik dan belum pernah dilakukan evaluasi atau audit koding. Faktor money adanya anggaran untuk pelatihan coding bagi petugas rekam medis. Faktor machine adanya sarana dan prasarana berupa ICD-10 baik manual maupun elektronik, SIMRS, komputer dan internet.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources > ZA4050 Electronic information resources
Divisions: Prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Depositing User: Perpustakaan Poltekkes BSI
Date Deposited: 08 Oct 2025 04:37
Last Modified: 08 Oct 2025 04:37
URI: https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/175

-

View Item
View Item