PEMETAAN PERSEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PUSKESMAS PRAMBANAN TAHUN 2024

Zaharani, Revita Nuur and Sulistyo, Andhy and Sulistyo, Widhi (2025) PEMETAAN PERSEBARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PUSKESMAS PRAMBANAN TAHUN 2024. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia.

[thumbnail of Revita Nuur Zaharani.png] Image
Revita Nuur Zaharani.png

View (145kB)

Abstract

Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit menular yang
masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Kecamatan
Prambanan, Kabupaten Sleman merupakan salah satu wilayah yang
menunjukkan peningkatan kasus TB Paru dalam beberapa tahun terakhir.
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan persebaran kasus TB Paru
menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) agar dapat memberikan
gambaran visual dan spasial terhadap sebaran kasus serta mendukung
pengambilan keputusan yang tepat dalam upaya penanggulangan TB.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan
rancangan studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data
sekunder jumlah kasus TB Paru dari tahun 2019 hingga 2024, data lingkungan
(suhu, kelembapan, dan curah hujan), serta titik koordinat lokasi pasien
berdasarkan data alamat yang diperoleh dari Puskesmas Prambanan. Data
dianalisis secara naratif dan divisualisasikan menggunakan perangkat lunak
Quantum GIS (QGIS) versi 3.34.1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran kasus TB Paru di
Kecamatan Prambanan tidak merata dan cenderung terkonsentrasi pada wilayah
tertentu. Tiga kelurahan dengan jumlah kasus tertinggi adalah Kelurahan Madurejo
dan Bokoharjo, masing-masing sebanyak 38 kasus, serta Sumberharjo sebanyak
28 kasus. Sebagian besar penderita berasal dari kelompok usia produktif (18–65
tahun) dan lebih banyak ditemukan pada jenis kelamin laki-laki, dengan jumlah 89
kasus dibandingkan 58 kasus pada perempuan. Dari sisi lingkungan, bulan Januari
mencatat jumlah kasus tertinggi, bertepatan dengan suhu 27,6°C, curah hujan 296
mm, dan kelembapan 77,5%. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi suhu sedang
dan kelembapan tinggi berpotensi memperbesar peluang penularan TB Paru,
terutama di lingkungan dengan sirkulasi udara yang buruk. Faktor lingkungan
seperti suhu dan kelembapan menunjukkan pengaruh terhadap peningkatan
kasus, terutama pada bulan-bulan dengan kalembapan tinggi. Tren kasus dari
tahun ke tahun cenderung meningkat, dengan lonjakan tertinggi pada tahun 2024.
Pemetaan SIG terbukti efektif dalam menampilkan sebaran spasial kasus dan
menjadi alat bantu yang berguna dalam penyusunan stategi intervensi kesehatan
masyarakat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources > ZA4050 Electronic information resources
Divisions: Prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Depositing User: Perpustakaan Poltekkes BSI
Date Deposited: 29 Sep 2025 03:12
Last Modified: 29 Sep 2025 03:12
URI: https://repository.poltekkes-bsi.ac.id/id/eprint/137

-

View Item
View Item