ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN INFORMED CONSENT PADA TINDAKAN MEDIS DI KLINIK GIGI PUSKESMAS JETIS 1 BANTUL TAHUN 2024

Informed consent dibuat sebagai bukti bahwa pasien telah menyetujui
upaya tindakan medis yang akan dilakukan oleh dokter dan menerima segala
risiko yang mungkin timbul. Bagi dokter memberikan keamanan terhadap
kemungkinan dilakukannya tuntutan hukum di kemudian hari. Untuk pasien bisa
menghindari terjadinya malpraktik dari dokter. Kelengkapan pengisian
Informed consent sangat penting untuk perlindungan bagi pasien dan petugas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan pengisian informed
consent pada tindakan medis di Klinik Gigi Puskesmas Jetis 1 Bantul tahun
2024.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan
pengumpulan data secara retrospektif. Data diperoleh dari Informed consent
pasien yang menjalani tindakan medis di Puskesmas Jetis 1 Bantul, populasi
penelitian sejumlah 58, pengambilan data dengan teknik total sampling. Data
dianalisa secara deskriptif dalam bentuk tabel.
Hasil penelitian menunjukan bahwa belum didapatkan Standar Prosedur
Operasional (SPO) pengisian informed consent, kelengkapan pengisian data
identifikasi pasien tertinggi pada nama pasien yaitu 86,21%, Kelengkapan
pengisian data isi informasi dalam informed consent tertinggi pada informasi
dasar diagnosis sebanyak 75,86%, kelengkapan pengisian data autentifikasi
pasien dalam informed consent tertinggi dilakukan pemberi informasi dan yang
menyatakan persetujuan (100%).